BUKAN
AKHIR YANG BAHAGIA
Karya : Arjuna Dwiki Caahya Firdaus
(IX B/06)
Terlihat
2 orang perempuan didepan kelas 8A sedang menatap depan kelas 9B, mereka seperti melihat 2 orang laki laki yang sedang
berbincang bincang disana, aku pun mendekati 2 perempuan itu dari
belakang tanpa mereka sadari dan...
“DORRR!!!”
Aku
pun mengagetkan mereka berdua.
Krik krik krik...
“Kok kalian nggak
kaget sih?” Tanya aku
dengan kebingungan.
“Juna, sebenarnya kita udah tau kalau kamu mau ngagetin
kami” kata salah satu perempuan yang bernama Muty. ya namanya adalah Muty, aku
juga nggak tahu mengapa dia dipanggil dengan huruf yang belakangnya ‘y’,
padahal nama panjangnya adalah Mutiara, didalam kata Mutiara tersebut sudah
jelas tidak terdapat huruf ‘y’, mungkin gara gara huruf nama panggilan yang
belakangnya ‘y’ Muty menjadi salah satu orang yang kuat ketika kakak kelasnya
yang udah lulus nggak peka peka dan pastinya ini tidak
terlalu menarik untuk dibahas.
“Ooooh,
jadi kalian udah tahu kalau aku mau ngagetin kalian yah, memangnya, kalian disini lagi
ngapain sih, serius amat?”.
“Aku
sih nggak lagi ngapa ngapain, Cuma lagi nemenin si Tia ngelihat calon cowo yang
tertunda miliknya, tuh dia
sedang berada di depan kelas 9B” Jawab Muty.
“Amin
Mut”
respon Tia, Nama panjangnya Tia Agustin, dan nggak mungkin juga kalau nama
belakangnya Agustin lahir di tanggal 26 April, tapi dia juga sering disapa
Barjuly, ‘bar’ yang artinya ‘setelah’dalam ngoko lugu bahasa Jawa , dan ‘july’ yang
artinya ‘bulan juli’, jadi Barjuly berarti ‘orang yang lahir setelah bulan Juli (Agustus)’, dan aku juga nggak tahu
kenapa huruf nama panggilan dibelakang Barjuly
juga pakai huruf ‘y’ padahal kata kata Juli tidak memakai huruf ‘y’, dan
inilah yang mungkin menjadikan Tia salah satu orang terkuat ketika kakak kelas
senior yang belum lulus udah peka tapi nggak jadian. Dan pastinya ini juga
tidak terlalu menarik untuk dibahas.
“Siapa? Nggak ada siapa siapa didepan 9B”.
“Dia udah pindah jun, lihat tuh, dia
sedang berjalan kearah 9E” Jawab
Barjuly.
“Oh, yang pakai jaket hitam bergaris
merah muda ya? Itu kan kak Ciput”.
“Bukan dia Jun, tapi yang disebelahnya,
yang pakai jaket hitam dan ada warna birunya, yang ada tulisan Steice.com” .
“Oh, kak Lili Blossom Yathno yah? Yang sering disebut
Lhiino itu kan”.
“Iya Jun, masa kamu nggak tahu sih,
padahal satu kelas udah tahu semuanya, bahkan hampir satu sekolahan bahwa Barjuly ini suka dia, udah dari
kelas 7 lho, sebenarnya sih sanannya udah peka, tapi nggak nembak nembak tuh” Serobot Muty.
Namaku
Juna, namaku beda dari sahabat sahabatku yaitu Muty, Barjuly, dan Shany yang
mempunyai huruf belakang ‘y’ dan mereka bertiga mempunyai keteguhan hati yang
luar biasa, dan salah satu dari mereka bertiga, yaitu Shany juga mungkin
menjadi salah satu orang terkuat didunia ketika dia sudah mendekati cowo, tapi
cowo itu malah jadian sama yang lain, begitu juga dengan Barjuly dan Muty,
mereka juga tangguh dan mempunyai cerita
masing masing, kita saling mengenal satu sama lain dan menjadi sahabat.
Krrriiiiinggg (bel menandakan masuk
kelas untuk pelajaran)
“Beri salam...” (ketua kelas).
“Assalamu’alaikum wr.wb” (murid
murid).
“Wa’alaikumsalam wr wb” (guru IPA).
“Oke, anak anak hari ini buguru ada
tugas, jadi buguru tidak bisa mengajar untuk hari ini” Kata buguru.
“Yes !!!!!!” Teriakan kecil dari anak anak satu
kelas.
“Dan untuk itu buguru akan beri
kalian sedikit tugas, nggak papa, cuman sedikit banget, paling satu jam
pelajaran selesai, dan tugas ini dikumpulkan pertemuan mendatang”.
“yah.....”
Keluhan
sebagian anak (seperempatnya lagi diam, dan seperempatnya lagi senang, karena
tugasnya sedikit).
“Oke, kalian sekarang merangkum bab 7
dan 8 dibuku paket, dan kerjakan latihan 1,2,3,4,5,6,7,8, di setiap bab 4 sampai
bab 6 dibuku LKS, serta dikerjakan evaluasinya bab 4 samapi 6 beserta caranya, dan kerjakan di kertas folio”.
“HAH!!!!
Ya ampun bu, banyak banget” Keluhan
anak anak satu kelas.
“Oh iya, satu lagi yang belum buguru
sampaikan kepada kalian, pertemuan mendatang kalian ulangan IPA bab 5,6, buguru
pergi dulu yah, yang penting kalian jangan berisik, Wasalamu’alaikum wr wb”.
“Wa’alaikumsalam wr wb, terima kasih
buguru”
“Barjuly,
Muty, Shany, keluar yuk, paling tugas ini kalian dikerjakan hari Senin pagi
kan?” Rayu aku.
“Ayo” Kata Shany.
“Aku sih yes” Kata
Barjuly.
“Aku ikut ikutan aja lah” Kata Muty.
“Woy aku, ikut dong” Sapa Azi.
“Kamu mau ikut? Ayo”.
Akhirnya
kita pun keluar dan bercakap cakap.
“Ya ampun, kalian tahu nggak sih di 1
bab buku LKS ada 8 latihan soal, setiap latihan soal di LKS itu ada 10 nomor
soal, kita mengerjakan latihan soal di bab 1 sampai 3 jadi 10 dikali 8 dikali 3
jadi ada 240 soal yang harus kita jawab dan setiap satu soal jawabanya panjang
banget, belum lagi rangkuman bab 7 dan 8,dan belum lagi evaluasi bab 4 sampai 6,
dan setiap evaluasinya yang memuat 30 pilihan ganda 10 isian dan 5 jawaban
panjang, serta belum lagi belajar ulangan bab 5,6” Keluh Muty.
“Nggak tahu apa yang akan terjadi
dihari senin, di hari senin juga ada ulangan matematika lho” Sambung Azi.
Saat
kami sedang berbincang bincang tentang masalah, tiba tiba terlihat didepan
gerbang alumni dari SMP kita, dan mereka adalah anggota pramuka semua.
“Muty,
Muty, lihat disana ada siapa mut!!!” Suruh
Azi.
“Emangnya ada sia..... AAAAAAAA!!!!” Teriak Muty.
Terlihat
disana seorang alumni dari SMP, mantan anggota OSIS, dan anggota pramuka
penggalang di SMP, itulaah orang yang tidak pernah peka ketika banyak orang
yang menyukainya, salah satu penggemarnya adalah Muty,namanya adalah kak Zuhron, Muty ingin sekali
diterima pertemanan facebooknya oleh kak Zuhron, dia sudah sangat lama meminta
pertemanan denganya, tapi
sampai detik ini pun permintaan pertemanan dari Muty belum diterima. Kebetulan
dia bersama teman teman yang lain datang untuk memberi semangat kepada anggota
pramuka kelas 9 yang akan LT2 di Pancurendang.
“Cepetan, masuk kelas aja yuk, aku
udah nggak mau diluar, diluar ada nyamuk” Kata Muty
“Karena ada nyamuk apa karena ada
dia” Ledek
Azi
“Karena ada nyamuk Azi, yuk masuk
kelas aja, mending kita mengerjakan tugas saja” Permintaan Muty
“Ya udah, ayo”
Di
saat malem senin, suara halilintar dan rintik rintik hujan pun terdengar sangat
keras, di saat itu juga tiba tiba listrik padam, Tugas IPA masih banyak, belum
lagi belajar IPA untuk ulangan 2 bab, serta ulangan matematika, rasanya kayak
pengin nangis banget..
“Ya ampun, bagaimana ini…….. tugas masih sangat
banyak, ada ulangan 2 bab IPA, ada ulangan Matematika lagi” Kata aku sambil
kebingungan,
Aku sangat menyesal, ada waktu 3 hari untuk
mengerjakan tugas dan belajar untuk ulangan, tetapi untuk apa menyesal, sudah
tidak ada gunanya, menyesal hanya datang di akhir. Akhirnya
aku membulatkan tekad untuk tidur lebih awal dan mengerjakan tugas saat lampu
udah nyala dan hujan telah berhenti. Saat aku terbangun ternyata aku bangun kesiangan.
“HAH????!!!, jam tengah 6?, ya ampun, aku telat
bangun, belum sempat mengerjakan tugas, belum sempat belajar juga, bagaimana
ini” Aku sangat kebingungan disertai keringat dingin dan kecemasan yang begitu
luar biasa, aku tidak pernah merasakan ini sebelumnya.
Aku pun bergegas berangkat kesekolah
dengan keringat dingin karena masih banyak tugas yang belum selesai. Saat sampai disekolah….
“Hai Juna, kok kamu berangkatnya
telat sih? Sini bayar Kas dulu, kamu sudah satu minggu tidak bayar kas kan,
sini cepet, nggak usah jajan nggak apa apa yang penting kas dulu, membayar kas
adalah sebuah kewajiban yang harus ditaati oleh bla bla bla bla bla bla bla bla
bla bla bla”suruh Vivi, inilah bendahara kami bernama Vivi, dia adalah manusia
tergalak didunia yang pernah kami temui sepanjang jaman.
“Vi, nanti aja Vi, tugas aku masih banyak Vi, aku mau ngerjain Vi, nanti aja ya Vi, plis Vi, plisssssssssssssssssssssssssss” Pinta
aku dengan memakai wajah memprihatinkan.
“Nggak boleh, sebelum kamu bayar kas,
kamu nggak boleh masuk”.
“Plis Vi, aku harus masuk”
“E-N-G-G-A-K”
“Ya udah, nih uangnya, setengahnya
dulu, cepetan vi, aku harus masuk”
“Ya udah sanah masuk”
Hari
senin ini tidak upacara dikarenakan hujan agak lebat, jadi guru guru datang
lebih cepat dari biasanya,dan guru matematika pun datang ke kelas kami.
“Ya anak anak nggak usah nyanyi yah,
kita langsung saja fokus ke materi kita, ulangan hari ini ditunda pertemuan
mendatang, sekarang ibu bagi hasil UTS kalian 2 minggu yang lalu, dan hari ini
kita bahas”.
Ada
yang merasa seneng, ada yang merasa nggak seneng, karena nggak jadi ulangan,
tapi saat mendengar buguru bilang ‘sekarang ibu bagi hasi UTS kalian’DAG DIG DUG DEEEERR!!!!!! begitulah
denyut jantung anak anak dikelas.
Setelah
hasil ulangan dibagi, banyak anak anak yang kaget melihat hasil ulangan itu.
“Jun, kamu dapat berapa?” Tanya Shany.
“Plis, jangan tanya nilai matematika
ke aku, mending tanya yang lain”.
“Lihat dong, nanti aku lihatin
nilaiku”.
“Jangan......”.
“Sini lihat” Paksa Shany sambil merebut hasil UTS
ku.
Setelah
melihat hasil UTS miliku Shany langsung tertawa.
“Hahahahahahahahaha” Tertawa Shany.
“Tuh kan, pasti kamu tertawain
nilaiku, itu sebabnya aku tidak mau memperlihatkan nilaiku”.
“Aku nggak tertawain karena nilai
kamu jelek atau enggak”.
“Lalu?”.
“Barjuly... sini dong” Shany
memanggil Barjuly.
“Ada apa Shan?” Tanya Barjuly.
“Lihat nilainya Juna”.
“Hah?” Barjuly kaget.
“Kenapa” Tanya aku.
“Ternyata nilai kita bertiga
sama....” Kata
Barjuly.
“Benarkah?” Tanya aku.
“Iya” Jawab Shany.
“Yeeeeeeee”.
Kita
bertiga pun senang, senangnya karena nggak tahu kenapa, bukan karena nilainya
tinggi, tapi mungkin karena nilai kita bertiga sama, berbeda dengan Muty, ia
adalah orang yang pintar diantara kami.
Kringgg bel istirahat tiba
“Beli minuman yuk, aku haus nih?” Bujuk aku.
“Enggak ah, mending belajar, kan
nanti mau ada ulangan IPA” Respon
Muty.
“Rajin banget kamu Mut, sekali kali
kamu yang traktir gih, kamu kan tadi nilai UTSnya tinggi” Goda Barjuly.
“Alah, aku kalau mau ngebis pulang aja masih ngutang sama
Juna, tuh ditraktir Shany aja, dia kan mau ulang tahun” Jawab Muty.
“Oh ya, ditraktir kamu aja Shan, kamu
kan uangnya banyak, lagi pula kamu kan mau ulang tahun” Bujuk aku.
“Eh eh, aku uangnya paspasan, nggak
ah, kamu aja napa jun”.
“Uangku tadi sudah dipalak bendahara kita Vivi saat masuk sekolah”
kata aku sambil memasang wajah wajah mengenaskan.
“Kasian..........” Kata mereka bertiga secara serentak.
“Okeh,kalau begitu aku aja deh yang
traktir” Kata
Barjuly sambil bersemanagat.
“Hah, bener nih?” Tanya Shany.
“Iya, bener, yuk ke kantin”.
Akhirnya
kami pun ke kantin, dan langsung terdengar bel, kami pun ke teras depan kelas
walau minuman kami belum habis, dan guru IPA pun datang, kami masih di depan
kelas.
“Cepetan habisin minumanya, minuman
ini harganya 2.000 lho, sayang kalau dibuang” Kata Muty.
“Alah, minuman itu kan bukan kamu
yang beli” Kata
Barjuly.
Guru
IPA pun mendekati kami, dan kami salim kepadanya.
“Itu apa, kelihatanya seger banget” Kata buguru.
“Minuman teh manis rasa apel dengan
sedikit gula yang menyegarkan mulut serta mengembungkan perut bu, buguru
minta?” Tawar
Shany.
“Hust, nggak sopan, itukan sudah diminum
kamu, lagi pula
minuman itu udah mau habis” Bisik aku.
“Enggak ah, buguru sedang puasa sunah
Senin,
Kamis”
Kata
buguru yang kelihatan sedang kehausan.
“Sekarang bukanya hari Selasa yah?” Bisik aku kepada
Barjuly
“Sekarang hari Senen woy” Bisik Barjuly ke telingaku
dengan nada agak keras.
“Oh, puasa, maaf bu,
soalnya aku nggak tahu kalau buguru sedang puasa” Kata Shany.
“Iya, enggak apa apa, ayo masuk”.
“Ya bu”.
Saat
sudah dikelas....
“Oke anak anak, tugas yang ibu
berikan nggak usah dicocokan yah, itu buat latihan kalian saja, dan ulangan 2
babnya diundur pertemuan mendatang saja, karena laptop buru ketinggalan dan
soal soal ulanganya ada di laptop tersebut”.
Saat
buguru bilang kata kata tersebut, anak anak lain merasa sedih, karena tadi
malam sudah mengerjakan tugas, serta belajar untuk ulangan, berbeda dengan aku,
aku merasa sangat senang,
karena aku tidak belajar serta tidak mengerjakan tugas.
Keesokan
harinya,saat pulang sekolah kak Lhiino yang selama ini diidam idamkan oleh
Barjuly pun mendekati Barjuly.
“Hai, kamu yang namanya Tia Agustin
kan?” Tanya kak
Lhiino.
“I i i i i iya kak, ada apa?” Jawab Barjuly
dengan deg degan.
“Enggak ngapa ngapain, oh iya katanya
kamu dulu yang kelas 7 minta foto sama aku yah?”.
“Iya kak, emangnya kenapa kak?”.
“Ayo foto, aku bawa kamera Lho”.
“Beneran nih kak?” Tanya Barjuly, walaupun dengan rasa
aneh dan tak percaya dicampur
dengan rasa bahagia yang tak pernah terbayangkan sebelumnya.
“Iya, bener, nih kamu pegang bunga
ini, kita foto dengan memegang bunga cantik ini”.
Barjuly
pun hari itu bahagia karena dapat foto bareng dengan kak Lhiino sambil memegang
bunga, bukan hanya itu, pada hari itu juga kak Zuhron menerima pertemanan facebook
dari Muty, dan orang yang selama ini disukai oleh Shany pun meminta maaf dengan
Shany dan ia mengaku bahwa ia salah, lalu aku........
“Jun, kita semua hari ini bahagia
lho, apa yang membuatmu bahagia pada hari ini jun?” Kata Muty.
“Alhamdulillah, melihat kalian
bahagia pun aku ikut bahagia”.
“Alah, jangan sok drama jun, lihat temen temennya bahagia malah ikut bahagia,
kayak di sinetron MNCtv aja” Kata Shany.
Saat
kami berbincang bincang, tiba tiba datang anak perempuan dari kelas atas
menyapa aku.
“Hai Juna.....”.
Lantas
aku pun bingung dan bertanya.
“Dia tadi menyapaku?” .
“Iya jun emang kenapa?” tanya Barjuly.
“Beneran, dia tadi menyapaku, ini
tidak mimpi kan?”.
“Tidak
Juna, ini bukan mimpi, cie.... itu orang yang kamu sukai yah”.
“Iya, AAAAAAAA, hari ini aku bahagia,
bahagia, bahagia sekali, kita semua bahagia, kita semua bahagia”.
Ya
hari itupun menjadi hari paling bahagia dari kami, dan ternyata itu hanyalah
sebuah ‘MIMPI’ lantas akupun langsung menceritakanya kepada sahabat sahabatku.
“Ya elah andai itu bisa menjadi
kenyataan” kata Shany.
“Mungkin nanti, pada suatu hari
disaat kita masih bersama, keajaiban itu datang kepada kita, saat ini kita
hanya masih berharap, tapi mungkin pada hari itu, harapan ini menjadi
kenyataan, walau hanya keinginan kecil dari Barjuly untuk foto bersama kak Lhiino,
keinginan kecil dari Muty yang ingin diterima pertemanan facebooknya dengan kak
Zuhron, keinginan kecil kari Shany yang ingin dia meminta maaf karena telah menyakiti
Shany, dan keinginan kecil dariku agar dia hanya menyapaku walau terjadi sekali
seumur hidupku”.
“Amin jun, aku ingin hari itu cepat
tiba” Doa Barjuly.
“Begitu juga denganku, maksudku kita
semua, aku ingin menjadi sahabat kalian selamanya” doa Muty.
Hari ini bukanlah akhir yang
bahagia, tapi akhir yang penuh harapan, sampai detik ini aku dan sahabat
sahabatku masih menunggu hari itu, berharap hari itu tiba dan membuat kami
tersenyum, walau harapan itu kecil untuk menjadi kenyataan.
…TAMAT…
Tidak ada komentar:
Posting Komentar